Lensa Borneo Open Trip Puncak Pahiyangan |
Bukit Pahiyangan
Bukit Pahiyangan/Puncak Pahiyangan terletak di desa Rantau Balai, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Bukit ini terletak ditengah belantara hutan yang cukup jauh dengan pemukiman warga.
dengan ciri khas pepohonan yang rimbun, lumut-lumut dibatu serta kicauan burung dan suara owa owa yang akan menyambut kalian jika berkunjung kebukit ini, acara Open Trip ini diselenggarakan oleh Lensa Borneo, kami dari Banjarmasin yang berjumlah 4 orang berangkat menuju meet point yang sudah ditentukan yaitu di INDOMARET simpang 3 Tahura ( Mandiangin ).
dengan ciri khas pepohonan yang rimbun, lumut-lumut dibatu serta kicauan burung dan suara owa owa yang akan menyambut kalian jika berkunjung kebukit ini, acara Open Trip ini diselenggarakan oleh Lensa Borneo, kami dari Banjarmasin yang berjumlah 4 orang berangkat menuju meet point yang sudah ditentukan yaitu di INDOMARET simpang 3 Tahura ( Mandiangin ).
Bukit Pahiyangan |
waktu keberangkatan dan sampai puncak sudah dihitung oleh panitia yaitu direncanankan jam 17.30 sudah sampai puncak agar bisa menikmati sunset, adapun rincian waktunya adalah :
20 juli 2019
- Kumpul di meet point jam 13.00-13.30
- Berangkat 13.30-15.30 sampai lokasi
- prepare dll 15.30-16.00
- Trecking 16.00-17.30 sampai puncak
- 19.00 malam, makan bersama dll
21 juli 2019
- Makan/foto bersama jam 06.00-08.00
- Puncak pahiyangan - Packing jam 08.00-08.30
- Trecking 08.30-09.00
- Sampai Air Terjun sungai Karuh 09.00-10.00
- Trecking 10.00-10.30
- Sampai Air Terjun Minanga 10.30-11.30
- Trecking sampai parkirkan
- 11.30-Selesai
namun tentu saja waktu dilapangan pasti jauh berbeda dengan yang direncanakan, kami tiba di meet point sekitar pukul 13.40 bergabung bersama panitia, komunitas, penggiat alam dan pecinta alam yang lain untuk cek barang bawaan, membeli logistik, dan menunggu beberapa peserta lainnya yang masih belum tiba dilokasi kumpul.
setelah semua peserta terkumpul kami pun berangkat pukul 14.30 menuju ke desa Rantau Balai, medan yang ditempuh ternyata sangatlah sulit, yaitu melewati jalan turun naik dengan kondisi jalan yang berbatu dan dipenuhi debu yang pastinya akan membuat kalian dan motor kalian kewalahan.
setelah semua peserta terkumpul kami pun berangkat pukul 14.30 menuju ke desa Rantau Balai, medan yang ditempuh ternyata sangatlah sulit, yaitu melewati jalan turun naik dengan kondisi jalan yang berbatu dan dipenuhi debu yang pastinya akan membuat kalian dan motor kalian kewalahan.
tercatat waktu perjalanan yang ditempuh sekitar 1 jam 45 menit kamipun tiba di depan desa Rantau Balai, saat itu pukul 16.15 wita ( waktu tersebut sudah dihitung dengan istirahat ditengah perjalanan sambil menunggu peserta lain yang ketinggalan dibelakang ).
pukul 16.26 wita kami tiba dirumah salah satu warga dan beliau juga yang menjadi guide dalam memandu perjalanan kali ini, setelah markir motor, cek barang bawaan kamipun berangkat menuju lokasi selanjutnya yaitu lanting untuk menyebrang sungai pukul 16.48 wita.
Menyebrang Sungai Menuju Bukit Pahiyangan |
pukul 17.13 wita kami semua sudah menyebrang sungai dan bersiap malanjutkan perjalanan menuju Bukit Pahiyangan. saat awal awal medan yang ditempuh masih sangat santai dan belum menantang, sambil beberapa kali beristirahat dan setelah 1 jam berlalu dari titik penyebrangan hari sudah mulai gelap saat itu pukul 18.20 medan sudah mulai sulit, dimana dengan kondisi malam hari ditambah dengan jalur trek yang curam dengan kemiringan lebih dari 45 derajat yang hanya berupa jalan setapak dengan jurang yang dalam disisinya membuat kami harus ekstra hati hati dalam memilih langkah, karna sedikit saja melakukan kesalahan maka akan berakibat sangat fatal.
Jalur menuju Bukit Pahiyangan dengan view Bukit Samut |
Hari Mulai Gelap di Tengah Jalan menuju puncak pahiyangan |
setelah hampir 2 jam melakukan perjalanan akhirnya pukul 19.05 wita kami semua tiba dipuncak pahiyangan, dimana sebagian peserta lain ada yang sudah mendirikan tenda, dan adapula pula masih beristirahat mengambil nafas akibat tanjakan ekstrim yang barusan dilalui.
jika dilihat dengan seksama puncak pahiyangan berbentuk bongkahan batu, jadi sangat wajar jika jalur trek yang dilalui kepuncak sangatlah menantang dimana hanya berupa jalan setapatk yang sisinya berupa jurang yang jika sedikit saja melakukan kesalahan maka kalian akan terjun menggelinding kebawah.
setelah mendirikan tenda pukul 21.52 wita kamipun memasak makanan untuk mengisi kembali tenaga yang banyak terkuras akibat diperjalanan.
Makan Makan :D |
tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi setelah tadi malam bertegur sapa serta banyak berbincang bincang dengan peserta yang lain, pukul 06.30 wita kamipun turun kebawah mencari anak sungai untuk mengambil air, ditengah hutan nan rimbun dengan khas pepohonan liar kalimantan kamipun disambut oleh suara suara binatang seperti owa owa, kicauan burung dan yang lainnya.
setelah sampai disungai dan mengambil air secukupnya kamipun kembali berkumpul dengan peserta lain dipuncak.
setelah foto bersama dan packing barang bawaan kamipun bersiap turun untuk menuju tempat selanjutnya, yaitu air terjun sungai karuh, medan yang ditempuh untuk kesini tidak sesulit kepuncak pahiyanagan. namun tentunya juga harus berhati-hati, kamipun tiba di Air Terjun Sungai Karuh pukul 10.02 wita, namun karena musim kemarau maka debit airnya pun kurang sehingga air terjunnya tidak terlalu bagus, namun lumayan lah untuk mengisi tenaga dan mengisi kembali botol botol yang kosong.
setelah 1 jam disana kami pun ingin melanjutkan perjalanan ke air terjun minanga, namun tidak semua peserta kesana, setelah kami berfikir sejenak karna musim kemarau dan tentunya debit air yang sedikit, kamipun tidak ikut peserta yang menuju air terjun minanga. kami bergabung dengan peserta lain yang turun ke lanting tempat penyebrangan sambil foto foto dijalan.
pukul 12.06 wita kami sudah sampai dilanting dan siap siap menyebrang. sambil menunggu peserta lainnya kembali dari air terjun minanga, kami pun memanfaatkan waktu untuk mebersihkan diri dan berenang disungai yang sangat segar.
Balanting disungai, aranio Kalsel |
pukul 13.14 kami peserta yang turun lebih dulu dan tidak ikut ke air terjun minanga kembali kerumah warga untuk menunggu peserta lainnya kembali.
sekitar pukul setengah 2 semua peserta sudah berkumpul dan istirahat beberapa saat, kamipun pulang kembali ke Banjarmasin. beruntung cuaca yang gerimis membuat jalan berbatu yang tadinya sangat berdebu menjadi tidak berdebu.
Foto Foto dulu :D |
sekitar pukul setengah 2 semua peserta sudah berkumpul dan istirahat beberapa saat, kamipun pulang kembali ke Banjarmasin. beruntung cuaca yang gerimis membuat jalan berbatu yang tadinya sangat berdebu menjadi tidak berdebu.
setelah beberapa kali singgah diwarung, kami tiba di Banjarmasin tepatnya saat Azan Magrib.
demikian tadi pengalaman saya ke Puncak Pahiyangan, tentunya banyak sekali moment yang tidak bisa saya ceritakan disini dan saya ucapkan terimakasih kepada panitia acara yaitu LensaBoreno, peserta yang lainnya, 2 cewek Buaya Penjelajah yang enggak capek ngomong dari naik sampe turun, Komunitas serta para Pecinta Alama, dan juga kepada Abang Andre, Bang Fendy, iFir, visitkalsel.com , amang guide, dan warga Desa Rantau Balai dan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
untuk rincian lokasinya baca di Lokasi Bukit Pahiyangan, Air Terjun Sungai Karuh, Air Terjun Minanga
untuk rincian lokasinya baca di Lokasi Bukit Pahiyangan, Air Terjun Sungai Karuh, Air Terjun Minanga
terimakasih atas pengalamannya semoga kita bisa bertemu lagi di lain waktu.
Bonus Foto :
Baca Juga : 27 Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Selatan
Bonus Foto :
Air Terjun Sungai Karuh, foto by Bang Fendy |
Cewek Buaya Penjelajah, Amang Guide, dan peserta yang lain |
Istirahat dulu habis balik dari Air Terjun |
Bersama Founder visitkalsel.com |
0 Comments