iklan header

Permainan Tradisional Disungai - Kampung Margasari Banyak Ilung Ilung di Sungainya

Kampung Margasari Banyak Ilung Ilung di Sungainya - Namaku Ahmad Ramli teman teman memanggilku iram, aku dilahirkan dan dibesarkan di sebuah Desa yang bernama Margasari. Margasari terletak di kabupaten tapin provinsi kalimantan selatan.
kampung margasari adalah kampung yang indah bagiku, Margasari dilalui oleh sungai besar yang berhulu di Pegunungan Schwaner Kalteng.

sungai margasari kabupaten tapin
Sungai Margasari dari Atas Jembatan Margasari


saat kecil aku senang bermain bersama teman temanku, banyak permainan tradisional yang diaminkan diantaranya main batukupan ( petak umpet ), main beajakan, main gambar, main kalikir (kelereng), main tiwah, main basasahan, bakalayangan ( main layang layang ), bagasing, basapidaan da lain lain.

beda dengan anak jaman sekarang yang jarang keluar rumah dan sibuk dengan gadget atau smartphone ditangan, dulu waktu hari libur saya dan teman teman senang mencari kesibukan, seperti petualangan ke padang rumbia, mandian, bakacal iwak dan lain lain.

mandian balumba adalah kegiatan yang sering dilakukan semasa aku kecil dulu, kenapa orang tua menyebutnya mandian balumba karena kami dulu mandinya sangat lama yaitu bermain di air dan gak pake sabun. ya gak pake sabun, jadi ini mandi apa gimana, biasanya sampai dicariin baru berhenti.banyak permainan tradisional yang bisa dimainkan disungai, biasanya kami main TKan, cara mainnya iyalah kita mencari potongan benda yang ditenggelamkan dan berebut mengambilnya saat benda tersebut mengapung.

biasanya kami menggunakan ujung batang ilung parak daun ( eceng gondok ), permainan ini biasanya dilakukan lebih dari 3 orang karna makin banyak makin asyik, permainan dimulai dengan status player sekolah TK kecil, jadi jika dimainkan 5 orang maka status kelima orang tersebut adalah TK kecil, kemuadian naik ke TK besar, SD kelas 1, kelas 2 dan seterusnya sampai selesai. untuk menentukan penyelam pertama yang berhak menenggelamkan potongan ilung dilakukan dengan cara siun (suit)/ ( sejenis gunting batu kertas ). kemudian setelah sudah ditentukan penyelam loncat dari atas batang menenggelamkan potongan ilung dan bergegas naik kembali ke atas. diatas 5 orang sudah bersiap untuk menangkap potongan ilung yang kembali mengapung, perlu diingat mencari potongan ilung cukup sulit, faktornya potongan ilung ukurannya kecil kemudian mengapungnya agak lama karena biasanya penyelam meletakkan potongan ilung sedalam dalamnya didalam sungai agar ia ada waktu untuk kembali kepermukaan dan naik ke batang selain itu juga aliran sungai menghanyutkan potongan ilung tersebut sehingga munculnya tak bisa ditebak.

saat ilung mulai terlihat 5 orang yang sudah bersiap siap diatas batang langsung melompat menerkam, penerkamanpun belum tentu langsung dapat karena biasanya ilung masih terlihat samar didalam air atau belum muncul sepenuhnya sudah langsung diterkam sehingga menambah permainan semakin asyik. kemudian siapa yang mendapatkannya maka dia naik kelas dari TK kecil ke TK besar dan seterusnya sampai lulus, jadi tujuan dari permainan ini adalah siapa yang duluan lulus dia yang menang. karena  kelasnya yang banyak dan orangnya banyak maka permainan ini akan memakan waktu yang sangat lama dimainkan misalkan kita memainkannya dengan 5 orang maka kesempatan kita naik kelas adalah 1 banding 5. namun dibalik itu semua permainan ini sangat mengasyikkan sehingga membuat lupa waktu.

jaman sekarang permainan ini sudah tidak dimainkan lagi, setiap saya pulang kampung saya tidak pernah lagi meliat anak anak memainkan permainan tradisional ini, karena sekarang anak anak lebih memilih menghabiskan waktunya dengan gadget atau smartphone masing masing. selain permain tersebut masih banyak permainan tradisonal lainnya yang pernah saya mainkan dikampung halaman saya, sampai sekarangpun umur saya sudah 20 tahun kalau saya pulang kampung saya sering mengajak teman saya untuk kedarat ( darat disini bukan daratan melainkan hutan dibelakang rumah saya ) biasanya untuk nostalgia petualangan, mencari ikan dan  lain lain.

oke mungkin itu saja postingan kali ini megenai permainan tradisonal yang saya mainkan dikampung saya kampung Margasari, terimakasih yang sudah mampir dan bersedia membaca Wassalamualaikum Wr. Wb.

Post a Comment

0 Comments